Kamis, 23 Mei 2013

Tips hemat BBM dengan memilih Pom Bensin yang tepat

Tips hemat BBM dengan memilih Pom Bensin yang tepat
Tips hemat BBM dengan memilih Pom Bensin yang tepat

BBM (bahan bakar minyak) merupakan suatu kebutuhan utama untuk menunjang  kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. pada saat kita melakukan aktifitas kita selalu berkendaraan menggunakan sepeda motor ataupun kenndaraan mobil. pastinya membutuhkan bensin bukan?
Untuk menghemat BBM agar biaya tidak membengkak, Berikut ini saya berikan tips buat isi di Pom Bensin yang bagus:

  • LEBIH BAIK ISI DI POM BENSIN PERTAMINA KODE 31 atau (Angka Kedua 1)
Tiap pom bensin memiliki kode depan masing-masing..dimana anda bisa mengetahuinya ?
Berikut ini saya berikan tips buat isi di Pom Bensin yang bagus:

Pernah memperhatikan plang nama besar saat menuju ke SPBU? Di wilayah Jakarta dan sekitarnya tertera huruf 31.XXXXX atau 34.XXXXX. itu bukan kode buntut. Huruf awal pertama menandakan kode wilayah . Sedang angka kedua mengandung arti kepemilikan.

Kepala 3 berarti SPBU berdomisili di Jakarta Jawa Barat, Banten dan sekitarnya. Kalo kepala 5 kayaknya Surabaya.
Digit kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer..jadi yang penting angka keduanya 1 gak masalah berapapun angka pertamanya karena itu kode wilayah .

Karena, sebenarnya ada tiga kategori SPBU. Pertama COCO alias corporate owner corporate operate, CODO yakni corporate owner dealer operate. Terakhir DODO, dealer owner dealer operate. Ini berdasar pada situs spbu.pertamina.com

Karena dikendalikan oleh pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO. Tanpa bermaksud menyamaratakan, di sisi bisnis bisa dimengerti, karena ingin cepat balik modal, pengusaha jadi berlaku curang. kalo saya sih nyaranin ngisi bensin sebaiknya di SPBU yang milik Pertamina (angka keduanya 1) karena quality control-nya cukup bagus..
saya denger2 juga dari supir taksi dan orang2 yang telah pengalaman ngecek pas ngisi bensin katanya yang kode 31 (Angka Kedua 1)takarannya sesuai sedangkan yang 34 agak berbeda meskipun punya tanda "PASTI PAS". Menurut banyak orang juga kode pertamina 31 (Angka Kedua 1)ternyata paling baik(kualitas bensin) dibanding denanda yang kode 34.

cara buktiinya:
coba bagi anda yang menggunakan mobil/ motor matic, pastinya akan terasa tarikan mobilnya .jika mengisi bensin di pertamina dengan tanda kode 31 (Angka Kedua 1)akan terasa tarikan mobilnya lebih kencang dan tidak terlalu kotor dibanding dengan tanda pom dengan tanda kode lainnya

Coba anda bandingkan jumlah mobil/ motor yang ngisi bensin di pom bensin tersebut,,,di pom bensin kode 31(Angka Kedua 1) pasti sangat ramai sedangkan yang kode 34 agak cenderung sepi..ini udah saya buktikan sendiri.

Coba anda ngisi 1 Liter bensin di Pom bensin 31 (Angka Kedua 1)dan pom bensin 34..bandingkan aja dari sisi kualitas (mesin lebih enak) maupun kuantitasnya (yang mana yang lebih cepat habis)..

coba anda tanya sama supir angkot atau supir taksi dimana pom bensin yang bagus, pasti sebagian besar mereka jawab di pom bensin 31 (Angka Kedua 1)karena mereka juga banyak ngisi di pom bensin 31
Kalo gak percaya bisa dibuktikan sendiri anda...tapi gak semua 34 juga yang kaya begitu
  • TIAP ISI BENSIN MINTA KEPADA PETUGASNYA TUAS HANDLE SELANG JANGAN DITEKAN TAPI DILEPAS AJA WAKTU DITARUH DI TANGKI KITA
Pernah gak anda sewaktu ngisi bensin, tuasa handle ditekan2 begitu sama petugasnya? pasti pernah lah nemuinnya...kenapa begitu? karena banyak oknum yang nakal denanda cara memainkan takaran bensin dengan tanda cara seperti itu sehingga jumlah bensin yang kita isi lebih sedikit dari apa yang seharusnya..
Pengalaman saya ngisi di pom bensin kode 31 (Angka Kedua 1), petugas gak pernah menekan-nekan tuas handle selang sewaktu mengisi sedangkan di kode 34 liat aja deh...kalo anda sewaktu ngisi bensin digituin, petugasnya ditegur aja..
  • ISILAH BENSIN WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN
Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang.

Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari..sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.Dalam bisnis perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan anda rugi/kompensasi karena temperatur
  • ISI BENSIN SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH.
Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Dalam bisnis perminyakan biasanya tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi.,tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.
  • JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN
Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

Minggu, 19 Mei 2013

Cara budidaya lele sangkuriang di kolam terpal

Saat ini Usaha Budidaya Lele sangkuriang sudah banyak dgemari Masyarakat Indonesia Umumnya, dan itu sudah berkembang dimana-mana, namun demikian tidak ada salahnya jika  dalam kesempatan ini saya akan membagi Artikel sebagai Bahan pengetahuan bagi anda yang mungkin tertarik untuk berusaha melakukan budidaya ikan lele sangkuriang, baiklah kita baca artikel di bawah ini, semoga bermanfaat.

Lele sangkuriang  merupakan lele dumbo strain baru hasil dari rekayasa genetic yang dilakukan oleh BBAT sukabumi dalam upaya perbaikan mutu ikan lele.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersil oleh masyarakat Indonesia terutama dipulau jawa, yang seterisnya di sumatera termasuk mukomuko propinsi Bengkulu.Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan 1). Dapat dibudidayakan dilahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi 2). Teknologi budidaya relative mudah dikuasai oleh masyarakat, 3).pemasarannya relative mudah dan 4). Modal usaha yang dibutuhkan relative rendah.

Kolam terpal adalah kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal. Kolam terpal dapat mengatasi resiko-resiko yang terjadi pada kolam tanah maupun kolam beton.terpal yang dibutuhkan untuk pembuatan kola ini adalah jenis kolam terpal yang dibuat oleh pabrik dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi kebocoran.Ukuran terpal yang disediakan oleh pabrik bermacam-macam sesuai dengan besar kolam yang kita inginkan.Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan dipekarangan ataupun dihalaman rumah.


Salah satu keunggulan dari budidaya ikan lele sangkuriang di kolam terpal adalah murah biaya dan praktis. Sebenarnya kolam yang paling baik untuk budidaya ikan lele atau ikan yang lain adalah kolam dari tanah. Namun jika tak memiliki lahan yang cukup atau cocok maka alternatif lain  yang lebih simple dan mudah adalah kolam terpal. Adapun keunggulan pemakaian kolam terpal adalah sbb:

Keuntungan dari kolam terpal :
  1. Terhindar dari pemangsaan ikan liar
  2. Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk memudahkan penggantian air maupun panen
  3. Dapat dijadikan peluang usaha mikro dan makro
  4. Lele yang dihasilkan lebih berkualitas,lele terlihat tampak bersih,dan tidak berbau dibandingkan pemeliharaan diwadah lain
  5. Dapat diterapkan di lahan terbatas
  6. Dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir
  7. Biaya investasi murah
  8. Dapat diterapkan di daerah sulit air
  9. Pembuatannya praktis
  10. Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal tidak berbau lumpur
  11. Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal jarang diserang penyakit
  12. Kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, bisa mencapai 95%
Langkah-langkah pembuatan kolam terpal adalah


  1. Usahakan lahan yang sedikit rindang,tapi jangan langsung dibawah pohon
  2. Terpal ukuran 6 x 8 meter (terpal jenis A3 lebih tebal),saat pemasangan sebaiknya ukuran terpal agak dilebihkan agar dapat dibentuk sesuai rangka/patok,
  3. Tanah digali dengan kedalaman ± 70 cm, dan lebar 4 x 6 m2  untuk menempatkan posisi terpal.
  4. Keliling kolam harus di pagar dengan waring untuk menghindari gangguan hewan ternak atu mengantisipasi lele melompat.
  5. untuk menguatkan posisi terpal dibibir kolam sebaiknya di pasang karung yang diisi dengan tanah sepanjang keliling kolam.
Peralatan Penunjang
Beberapa jenis alat yang diperlukan diantaranya adalah timbangan,alat tangkap (serok/lambit),ember dll.Alat-alat tersebut biasanya dipakai untuk memanen ikan atau pada saat kegiatan sampling pertumbuhan bobot tubuh ikan

Persiapan Kolam

Sebelum digunakan,sebaiknya kolam dipupuk terlebih dahulu.Pemupukan bermaksud untuk menumbuhkan planton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih ikan lele.Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500-700 gr/m2 atau dalam ukuran 4 x 6 m2  sebanyak 16 Kg  . Dapat pula ditambahkan urea 15 gr/m2. Tahapan pemupukannya adalah mula-mula kolam diisi air setinggi 3 -5 cm dan dibiarkan selama satu minggu sampai wana air kolam berubah coklat atau kehijauan,yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele.kemudian secara bertahap ketinggian air ditambah hingga minggu ke-

Sebelum benih lele ditebar.


            
Penebaran benih
Sebelum benih ditebar,sebaiknya benih disucihamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KMNO4 (Kalium Permangat) atau PK dengan dosis 35 gr/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5 -10 menit

Penebaran benih hendaknya  dilakukan pada pagi/sore hari.pada kedua kondisi ini umumnya perbedaan nilai suhu air pada permukaan dan dasar kolam tidak terlalu besar.Hindari penebaran benih pada kondisi terik matahari secara langsung.Kedalam air kolam pun hendaknya disesuaikan dengan jumlah dan ukuran benih.
Jumlah padat tebar benih 75-100 ekor/m2 yang berukuran  5 - 8 cm. Kedalaman air pada benih diterbarkan ± 30 cm

Pemberian Pakan
Pada dasarnya Lele Sangkuriang merupakan ikan yang bersifat omnivora.Makanan yang diberikan bisa makanan alami yang bisa diperoleh dari sekitar kolam atau tempat tinggal kita. Pemberian makanan tambahan berupa pellet bisa diberikan jika tidak mau repot mencari makanan alami. Dalam Budi Daya Lele Sangkuriang jumlah besar cara ini lebih praktis dilaksanakan. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Cara menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. Menurut pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik mampu meningkatkan efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele menjadi cepat besar dan bobot bertambah.

Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.

Dan untuk diketahui juga bahwa Pemberian pakan buatan (pelet) diberikan sejak benih berukuran 2 minggu berupa bentuk serbuk halus. Kemudian setelah itu berangsur-angsur digunakan pelet diameter 1 milimeter barulah kemudian beralih ke pellet ukuran 2 milimeter (sesuai umur ikan lele). Hal ini dimaksud agar pellet dapat dicerna lebih baik dan lebih merata oleh seluruh ikan sehingga meminimalisir terjadinya variasi ukuran lele selama pertumbuhannya.

Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein berkisaran antara 28 – 33 %. Pemberian pakan ini dilakukan secara berkala dengan dosis 3-5% dari bobot total ikan dan pemberian sebanyak 3 x sehari (pagi,siang dan sore)

Hama dan Penyakit Ikan Lele
Hama pada lele adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu kehidupan lele. Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang lele antara lain berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air, ikan gabus dan belut
Penyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.

Jenis hama/penyakit

1.   Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.

Gejala: lele yang terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.

Pencegahan: lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
Pengobatan: melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.

2.      Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya: tubuh  ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.

Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.

3. Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.
Penyebab: jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.

Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.

4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)
Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.

Gejala:
1      ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
2      terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
3      ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.

Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari

5. Penyakit cacing Trematoda
Biasanya penyakit yang Menyerang dalam budidaya lele sangkuriang di koam terpal adalah
Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.

Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.

Pengendalian:
1      direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;
2      Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;
3      menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
4      memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;
5      dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
6      Parasit Hirudinae

Penyebab:
lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.

Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :
  • Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
  • Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
  • Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
  • Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.
Mengapa memilih lele sangkuriang: 
Ceritanya,  rasa daging Lele sangkuriang memiliki rasa yang lebih enak dan gurih, tak heran permintaannya semakin banyak. Selain rasa yang enak didukung pula dengan pertumbuhannya yang lebih cepat dari Lele Dumbo. Untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah bisa dipanen dalam bobot 200 sampai 250 gr/ekor. Biasanya ada Lele Sangkuriang yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dari ikan lainnya, secara berkala misalnya satu bulan sekali, Lele Sangkuriang dipisahkan berdasarkan ukurannya. Hal ini dilakukan agar ikan yang pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah dalam bersaing mengkonsumsi makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat bisa dipanen dalam waktu yang lebih cepat.

Cara membuat manisan pepaya keringan

Cara membuat manisan pepaya keringan
Buah pepaya banyak digemari dan populer dijadikan buah meja alias pencuci mulut. Buah dengan rasa segar dan tekstur lembut saat matang ini mudah didapatkan di mana-mana. Keberandaannya juga cukup melimpah mengingat budidaya pepaya memang dalam skala yang besar. Sayangnya, buah pepaya cenderung mudah busuk jika tidak disimpan dalam suhu yang tepat. Hal ini tentu mnejadi kendala tersendiri. Mencermati hal tersebut, untuk menghidari kerugian dan meningkatkan nilai jual pepaya, banyak yang sudah memulai bisnis manisan pepaya kering. Cara membuat makanan yang satu ini cukup mudah, Anda pun bisa mempraktekkannya dari dapur Anda. Berikut resepnya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat manisan pepaya kering antara lain:
  •     Buah pepaya. Pilih yang mengkal atau setengah matang. Takarannya sebanyak 10 kiogram.
  •     Gula pasir sebanyak 5 kilogram
  •     Kapur sirih sebanyak 300 gram
  •     Natroum benzoat secukupnya.
  •     Garam sebanyak 15 gram.
  •     Air bersih atau matang secukupnya.
Cara Membuat Manisan Pepaya Kering

    Pertama siapkan pepaya, kupas dan pisahkan biji dari daging. Selanjutnya potong sesuai dengan keinginan Anda.
  1. Siapkan larutan berupa campuran air sebanyak 150 liter dengan 300 gram kapur sirih. Kemudian setelah siap, masukkan potongan pepaya mengkal ke dalam larutan tersebut. Diamkan selaam kurang lebih 35 menit. Angkat pada saat tekstur potongan pepaya menjadi lebih keras.
  2. Setelah diangkat, potongan pepaya dicuci sampai berish untuk menghilangkan campuran rasa kapur sirih.
  3. Setelah bersih sempurna, potongan buah pepaya direbus dalam air mendidih. Kurang lebih 5 menit. Angkat dan tiriskan.
  4. Setelah itu, siapkan larutan gula. Perbandingannya 1 kilogram gula dicampurdengan 1 liter air. Setelah larutan tercampur, masukkan natrium benzoat dan didihkan larutan. Setelah mendidih, masukkan potongan pepaya mengkal ke dalamnya. Tunggu hingga 1 sampai 1 setengah jam. Setelah itu matikan api.
  5. Langkah selanjutnya adalah pengeringan. Proses ini dilakukan di bawah sinar matahari dengan durasi 3 hari. Jika Anda punya alat pengering, waktu bisa dipangkas dan disetting ke angka 60 derajat celcius. Setelah kering, keluarkan.
  6. Tahapa akhir adalah pengemasan. Baiknya simpan manisan pepaya kering di dalam kantong atau kemasan lain yang kedap udara agar lebih awet. Mudah kan? Selamat mencoba!
sumber : http://khasiatdaunpepaya.blogspot.com

Selasa, 14 Mei 2013

Resep cara membuat kripik salak

Resep cara membuat kripik salak
Cara membuat Kripik Salak cukup mudah siapkan buah Salak yang cukup baik, buah salak harus sudah matang benar dan buahnya masih segar juga manis apabila dimakan. Jenis salak yang dipakai terserah tetapi ada baiknya memakai jenis salak pondoh, karena salak pondoh memang terkenal rasa manisnya. Pertama kupas buah Salak dari kulit luar dan kulit arinya. Pisahkan dari dari bijinya dengan memotong buah Salak tersebut menjadi 2 bagian, arah potongan dari tengah atas kebawah. Samakan bentuk irisan pada setiap Salak. Jangan ikutkan anak buah salak yang terlalu kecil. Cuci buah salak yang telah dipotong potong tersebut.

Masukkan irisan yang telah siap digoreng tersebut kedalam freezer, agar pada proses penggorengan Kripik Salak tidak cepat menjadi lembek, atau bentuknya bisa tetap padat dan bagus hasil keripiknya. Untuk proses yang ini tidak harus dilakukan, bisa juga dilewati langsung menuju ke proses penggorengan.

Goreng dengan mesin Vacuum Fryer. Salak yang telah bersih, dimasukkan kedalam mesin vacuum frying ( Mesin Penggoreng Hampa Udara ). Pemanasan minyak goreng dipanaskan pada suhu 80 – 90 derajat Celcius, suhu tidak boleh terlalu panas untuk menghindari gosong pada Kripik Salak. Dalam vacuum frying terjadi proses pemanasan dan penghisapan kadar air pada buah, karena itu lain hasilnya apabila Kripik buah digoreng biasa dibandingkan digoreng melalui vacuum frying.

Angkat dan tiriskan. Anda dapat dapat melihat ke dalam mesin penggorengan untuk mengetahui apakah buah sudah matang atau belum. Tandanya adalah buih minyak goreng yang terjadi saat menggoreng lambat laun akan mengecil.

Masukkan Kripik Salak yang telah digoreng tersebut ke dalam mesin peniris minyak (spinner), agar minyak goreng yang masih menempel pada Salak bisa habis sehingga Kripik Salak tidak mudah menjadi tengik apabila disimpan.

Timbang dan masukkan ke dalam kemasan. Pengemasan dilakukan menggunakan sebuah alat yang dinamakan sealer. Aluminium foil yang digunakan dapat berupa gulungan / roll ataupun sudah dalam keadaan jadi. Usahakan menggunakan kemasan aluminium foil untuk daya tahan Kripik apabila disimpan dalam waktu yang agak lama

sumber : http://anekakeripikmalang.com

Resep cara membuat Rengginang (Ranginang) dari singkong

Resep cara membuat Rengginang (Ranginang) dari singkong
Salam Pertanian! Artikel tentang cara membuat rengginang singkong ini kayaknya lebih tepat untuk ibu-ibu wanita tani yang sedang mendalami perkulineran. Yach sedikit modifikasi pengolahan singkong, dari pada hanya direbus atau digoreng mungkin kita agak sedikit bosan. Kalau ibu-ibu wanita tani ingin berbisnis rengginang singkong juga masih berpeluang bagus lo.

Berikut sacara ringkas cara membuat rengginang singkong :
  1. Singkong dicuci bersih lalu diparut dengan pemarut kelapa atau pemarut mesin
  2. Hasil parutan dimasukkan kedalam bak untuk diambil acinya, proses ini dilakukan berulang-ulang supaya mendapatkan aci yang banyak.
  3. Proses selanjutnya dalam membuat rengginang singkong adalah membiarkan air aci tersebu selama 4 jam, kemudian air yang jernih dipisahkan dengan endapat aci
  4. Hasil singkong parut di masukkan plastik dan dipres agar airnya berkurang
  5. Yang terpenting dalam membuat rengginang singkong adalah mencampur antara singkong hasil perasan dengan aci tadi kemudian dicampur bumbu-bumbu dan dibuat gumpalan-gumpalan
  6. Hasil dari poin 5 lalu digosokkan pada keranjang plastik sehingga membentuk seperti beras lalu dicetak bulat-bulat seperti rengginang
  7. Proses selanjutnya dalam membuat rengginang singkong adalah pengukusan rengginang tadi dan penjemuran dalam cuaca panas kurang lebih 1 hari sehingga dihasilkan rengginang kering
  8. Proses terakhir dalam membuat rengginang singkong adalah menggorengnya dalam minyak yang cukup dan suhu tinggi agar rengginang dapat mengembang.
Mudah bukan proses membuatan rengginang singkong? Kalau kita ingin mengembangkannya menjadi home industri kita bisa menjual rengginang singkong tersebut dalam bentuk mentah maupun matang. Bisnis hasil pertanian yang Mudah, murah dan perpeluang bagus.

sumber : http://www.gerbangpertanian.com

Senin, 13 Mei 2013

Cara membudidayakan pepaya california

Cara membudidayakan pepaya california
Salah satu jenis pepaya yang mulai marak dikebunkan adalah pepaya california. Pepaya california memiliki keunggulan diantaranya buah tidak terlalu besar dengan ukuran antara 0,8 - 2 kg /buah, berkulit tebal, berbentuk lonjong, buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging buahnya tebal dan kenyal.

Pepaya california termasuk jenis unggul dan berumur genjah. Batangnya lebih pendek dari jenis pepaya lain yaitu sekitar 2 meter dan buah dapat dipanen setelah umur 7 sampai 9 bulan. Pohon dapat berbuah hingga umur 4 tahun. Dalam 1 bulan bisa dipanen sampai 4 kali. Sekali panen, pohon pepaya california bisa menghasilkan 10 sampai 20 buah. Dengan sekali panen tiap minggu bisa mencapai 2 ton per hektar.

SYARAT TUMBUH

Iklim
  1. Angin diperlukan untukpenyerbukan bunga. Angin yang tidakterlalu kencang sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman.
  2. Tanaman pepaya tumbuh subur pada daerah yang memilki curah hujan 1000- 2000 mm/tahun.
  3. Suhu udara optimum 22-26 derajat C.
  4. Kelembaban udara sekitar 40%.

Media Tanam
  1. Tanah yang baik untuk tanaman pepaya adalah tanah ynag subur dan banyak mengandung humus. Tanah itu harus banyak menahan air dan gembur.
  2. Derajat keasaman tanah ( pH tanah) yang ideal adalah netral dengan pH 6-7.
  3. Kandungan air dalam tanah merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga dan buah rontok. Tinggi air yang ideal tidak lebih dalam daripada 50–150 cm dari permukaan tanah.
Ketinggian Tempat

Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m–1000 m dpl.

PEDOMAN BUDIDAYA
Pembibitan

1) Persyaratan Bibit/Benih
Sebagai bibit dipergunakan biji, meskipun pohon pepaya dapat di okulasi. Untuk memperoleh biji bakal bibit yang baik dan murni dilakukan melalui pembijian sendiri dengan jalan perkawinan buatan. Cara perkawinan buatan ada 2 yaitu:
a) Bunga-bunga dari tanaman betina ambil yang besar, dibungkus dengan kertas plastik selama 2 hari, sebelumnya bunga-bunga betina membuka. Pada waktu bunga-bunga itu membuka lakukan penyerbukan dengan bungan-bunga jantan yang di kepyok-kepyokan di atas bunga betina. Perkawinan di lakukan hingga 3 kali.
b) Cari pepaya california yang berbunga dan berbuah terus menerus pilihlah bunga elongata yang terbesar yang hampir mekar dan terletak pada ujung tangkai. Kemudian bunga tersebut dibungkus dengan kantung agar tidak diserbuki secara alami oleh bunga lain selama 10 hari. Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

2) Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan fungisida benomyl dan thiram ( Benlate T) 0,5 gram/liter kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 29 gram curater/petrofar. Biji-biji yang sudah dikeringkan, jika hendak ditanam harus diuji terlebih dahulu. Caranya biji-biji, yang ditangguhkan dipergunakan sebagai bibit.

3) Teknik Penyemaian Benih
Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam. Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan kekebun.

4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam.

5) Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, siktar umur 2-3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.
2) Pembentukan Bedengan
Bentuk bedengan berukuran lebar 200-250 cm, tinggi 20-30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm. Buat lobang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
3) Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
4) Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang.

Teknik Penanaman
1) Pembuatan Lubang Tanam
Untuk biji yang disemai, sebelum bibit ditanamkan bibit, terlebih dahulu harus dibuatkan lubang tanaman. Lubang-lubang berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Selama lubang-lubang dibiarkan kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2-3 blek. Lubang-lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman. Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang-lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

2) Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
2) Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kalli kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
3) Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kalli kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
4) Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah. Cara pemberian pupuk:
a) Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
b) Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl.
c) Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl.
d) Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl.
5) Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan paritparit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

Tips supaya pohon pepaya pendek serta buahnya banyak

Tips supaya pohon pepaya pendek serta buahnya banyak
Seringnya, pohon pepaya akan mulai berbuah ketika tanaman meninggi, hal ini tentu saja menyulitkan kita untuk memetiknya. Mau dipanjat takut rubuh, mau pakai galah takutnya pepaya malah hancur saat jatuh. Bisakah tanaman pepaya dibuat pendek agar mudah dipetik? Bisa kok.
Begini Caranya...
  1. Setelah bibit pepaya yang kita tanam berusia sekitar 1 bulan atau ketinggian 40-50 cm, potong pupusnya agar tumbuh beberapa tunas di batang bawah.
  2. Tunggu sekitar 10 hari tunas baru akan bermuculan. Setelah itu batang pohon pepaya dipotong lagi sekitar 15 cm dari tanah atau dari tunas ke-3 / ke-5. Agar bekas potongan tidak membusuk sebaiknya dibungkus plastik.
  3. Seminggu setelahnya mulai dilakukan seleksi tunas. Sisakan satu saja yang paling bagus.
  4. Setelah itu lakukan perawatan terhadap pohon pepaya sebagaimana biasa. Insya Allah, dalam beberapa bulan ke depan bunga bakal buah pun mulai bermunculan.

TAMBAHAN :

Menyiapkan Bibit yang Baik

Sebelumnya tentu kita harus mempersiapkan bibit yang bagus agar tanaman mampu berbuah maksimal. Tanaman pepaya biasa diperbanyak dengan biji, maka sebaiknya pilih benih pepaya dengan syarat berikut:
  1. Diambil dari buah yang masak penuh di pohon
  2. Dari tanaman induk yang bebas dari hama dan penyakit
  3. Produksinya tinggi dan kualitas buahnya baik
  4. Ukuran biji seragam
  5. Biji diambil dari buah bagian ujung.

Biji diambil dari buahnya dengan cara memotong buah dengan pisau. Pemotongan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai melukai biji. Kemudian biji dikeluarkan dari buahnya. Yang dipakai sebagai benih adalah biji-biji yang terdapat di ujung buah. Dalam 1 buah hanya diambil kira-kira 2/3 nya dan sisanya tidak dipakai. Biji-biji yang terdapat pada pangkal buah dekat tangkai buah biasanya daya kecambahnya lebih rendah dibanding yang di ujung buah. Hal ini karena pada bagian pangkal biasanya buah pepaya lebih kecil, sehingga pertumbuhan biji dalam buah juga kurang baik. Ini yang berpengaruh terhadap perkecambahan biji pepaya.

Biji-biji yang sudah dikeluarkan dari buahnya kemudian dicampur dengan abu dapur dan diangin-anginkan selama 3 hari. Setelah itu disimpan di tempat yang lembab sambil menunggu waktu penyemaian. Biji pepaya dapat ditanam langsung atau melalui pembibitan dahulu. Untuk mendapatkan bibit yang baik dan pertumbuhan tanaman yang baik, sebaiknya dilakukan pembibitan dahulu baru dipindah tanam di lapangan.

Sebagai tempat pembibitan digunakan kantong-kantong plastik (polybag). Kantong-kantong plastik diisi campuran tanah lapisan atas dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1 : 1. Pupuk kandang atau kompos yang digunakan harus sudah masak, yaitu dengan jalan dikomposkan lebih dahulu. Pupuk kandang yang masih baru atau belum masak tidak baik untuk campuran media tanam, dan akibatnya dapat mematikan tanaman yang ditanam.

Setelah kantong plastik diisi media, kemudian dibuat lobang-lobang kecil pada kantong plastik untuk saluran pembuangan air siraman yang tidak dapat dimanfaatkan bibit. Air yang berlebihan di dalam kantong plastik justru dapat menghambat pertumbuhan bibit pepaya. Kemudian biji pepaya ditanam pada kantong plastik, 1 kantong plastik ditanami 1 biji.

Selama di pembibitan bibit pepaya harus selalu mendapat air yang cukup. Oleh karena itu perlu dilakukan penyiraman paling tidak sehari sekali. Pada umur 1 bulan bibit pepaya diberi pupuk. Pupuk yang digunakan adalah urea dengan dosis 1 gram tiap bibit. Bibit sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh, karena bibit belum tahan terhadap sinar matahari yang terik. Pada umur 2 bulan bibit pepaya dapat dipindah tanam di lapangan.

Teknik Menanam

Bibit yang sudah siap tanam diambil dari kantong plastik dengan cara merobek kantong plastik. Usahakan tanah di dalam kantong plastik masih tetap menempel di akar bibit. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi stagnasi pertumbuhan tanaman, yaitu tanaman berhenti tumbuh beberapa waktu karena harus beradaptasi dengan tanah yang baru. Sebelun penanaman sebaiknya dilakukan seleksi bibit. Bibit yang pertumbuhannya kurang baik, bengkok, atau terserang hama penyakit sebaiknya tidak perlu ditanam.

(http://tipspetani.blogspot.com)

Rabu, 08 Mei 2013

Cara budidaya ubi jalar

Cara budidaya ubi jalar
 Pengolahan Tanah

Pada tahap awal untuk budidaya  ubi jalar kita harus mengol,ah tanah yang akan dipakai untuk lahan tanam, karena paktor tanah sangat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar sama halnya seperti pengolahan tanah untuk tanaman lain, tujuannya yaitu agar tanah gembur, bebas dari hama dan subur.

Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah supaya sirkulasi air dan udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara dibutuhkan oleh tanaman termasuk umbi jalar. Pada tanah yang gembur, bibit mudah tumbuh bertunas, akar mudah berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa kesulitan.

Langkah kedua, mematikan rumput dan gulma serta mengusir hama yang bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah.

Hama-hama hendaknya dapat ditangkap dan basmi. Rumput dan gulma serta hama yang mati terpendam dan membusuk dalam tanah justru akan menjadi humus.

Langkah ketiga, pada saat mengolah tanah sebaiknya sekaligus dengan pemberian pupuk awal yaitu dengan mencampurkan pupuk kandang atau kompos dengan pasir. Tanah yang cocok untuk tanaman ubi jalar adalah tanah yang bercampur pasir. Pasir dicampur dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 2.

Penanaman ubi jalar dapat dilakukan pada tanah jenis tegalan maupun sawah. Karena kedua jenis tanah tersebut berbeda maka cara pengolahannya pun berbeda juga.

Cara pengolahan lahan tegalan

Cara pengolahan lahan tegalan, tanah dicangkul dan dicampur dengan pupuk dan pasir, kemudian buatkan larikan-larikan dalam bentuk bedengan-bedengan, dengan ukuran lebar 50 cm dengan panjang sesuaikan dengan lahan yang ada, dan tinggi dari dasar selokan 40 cm.

Kemudian antara bedengan dibuatkan selokan dengan lebar 30 cm, panjang sesuai dengan panjang bedengan, dan tinggi 40 cm. Setelah jadi bedengan, biarkan bedengan-bedengan tersebut antara 1 ssampai 3 hari agar tanah terkena sinar matahari dan angin dan embun, sehingga tanah lebih kesat dan pecah menjadi agak lembut. Setelah itu barulah tanah ditanami.

Cara pengolahan lahan sawah

Pada lahan sawah tanah dibiarkan supaya agak kesat dan tidak terlalu basah, kemudian tanah dibajak terlebih dahulu supaya jerami bekas padi tertimbun dan dibiarkan tanah mengalami proses penguapan, biarkan prose situ selama seminggu.

Setelah tanah tersebut kesat dan kadar air sudah mengurang lakukan pencangkulan, hal inni untuk menghancurkan tanah yang menggumpal karena dibajak sekaligus membersihkan sisa jerami.
Setelah tanah gembur dan longgar, maka lakukan pencangkulan kedua dengan tujuan mencampurkan antara pupuk dan pasir pada lahan, dan sekaligus membuat bedengan-bedengan dengan ukuran yang sama seperti di lahan tegalan.

Pemupukan awal

Pemupukan awal sebetulnya sudah dilakukan pada tahap pengolahan tanah, namun untuk memaksimalkan pemberian pupuk bisa dilakukan kembali setelah bibit ditanam selam seminggu. Dan pupuk yang diberikan adalah untuk merangsang tumbuh akar dengan dosis ¼ dari dosis pemakain normal.

Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan tentunya dengan pupuk cair yang dicampur air, namun yang perlu diperhatikan pada saat penyemprotan tanah jangan sampai terlalu basah, karena akan mengakibatkan lembab dan busuk pada pangkal bibit.

Jika tanaman umbi jalar dalam waktu seminggu sudah tampak bersemi segar dan tampak pucuk batang mulai menampakan tunas baru, maka pemupuk awal tidak usah dilakukan.

Pemilihan Bibit

Bibiy ubi jalar bisa berupa potongan-potongan umbi dan dapat berupa batangnya. Jika bibit dari umbi dibutuhkan umbi yang besarnya seukuran bola tenis. Namunjika bibit yang akan ditanam berupa batang, hendaknya sudah dibuat potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, dengan ruas sekitar 5-6 ruas.
Sisakan 2 atau 3 helai daun pada bagian pucuk. Umbi maupun batang yang akan dijadikan bibit harus bebas dari jamur, hama, dan penyakit.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilih bibit dari varietas yang memiliki kualitas unggul, seperti, varietas Borobudur atau prambanan, varietas samarinda atau nanas putih.
Bibit ubi jalar yang berupa batang sebaiknya dipilih batang yang masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Jika batang sudah tua hasilnya kurang bagus, karena pertumbuhan lambat dan batang lekas mongering.

Cara Menyemai Bibit

Pilih lahan yang subur dan gembur, kemudian buat bedengan-bedengan seperti biasa. Pilih umbi yang sehat, dengan bentuk bulat yang normal dan berkualitas halus, kemudia potong umbi-umbi tersebut menjadi dua.
Sebelum potongan umbi tersebut ditanam, bedengan dibasahi dulu supaya lembab. setelah itu umbi-umbi dibenamkan. Setelah 20 hari sampai 30 hari akan tumbuh tunas tetapi hanya bagian yang atas ssaja. Pada umur 70 hari dapat diambil stek batangnya untuk ditanam.

Tunggak bekas potongan batang (batang dari umbi) dari persemaian tersebut harus di jaga jangan sampai rusak apalagi terkena penyakit, karena nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas tersebut bisa kita tanam kembali. Kualiatas yang baik hanya 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas selanjutnya jangan digunakan kaerena kualitasnya kurang baik.

Waktu Penanaman

Waktu penanaman ubi jalar bisa kapan saja, namun akan lebih baik lagi apabila waktu penanaman disesuaikan dengan kondisi iklim. Untuk penanaman di tanah tegalan waktu yang baik adalah bulan Februari dan akan di panen pada bulan Juni. Penanaman kedua dilakukan pada bulan Juli dengan masa panen bulan Oktober .
Sedangkan untuk penanaman dilahan sawah waktu yang tepat adalah bulan Maret atau april dengan masa panen sekitar bulan Juli atau agustus.

Cara Penanaman

Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tanah pada bedengan mendapat resapan air dan menjadi lembab.
Setelah lebab bedengan-bedengan dibuat alur atau lajur dengan membuka beberapa cm cekungan dengan jarak antara lajur sesuai dengan aturan tanam. Setelah lajur jadi, bibit dimasukan sebagian bagian pangkalnya dan ditimbuni dengan tanah yang mawur (campuran kompos, pupuk kandang, dan pasir). Jarak antara bibit 30 cm. setelah penanam selesai, maka sebaiknya air dalam selokan dibuang untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yang dapat mengakibatkan kebusukan pada bibit.

Pemeliharaan Tanaman

Tahap pemeliharaan tanaman sangat penting untuk diperhatikan karena pada tahap ini kita akan menentukan dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik atau tidaknya, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dada beberapa factor yang harus dilakukan, diantaranya:

1.    Pengairan
2.    Penyulaman
3.    Penggemburan Tanah
4.    Pembalikan Batang
5.    Penyiangan
6.    Pemangkasan
7.    Pemupukan
8.    Pemberantasan Hama dan penyakit

http://bestbudidayatanaman.blogspot.com

Minggu, 05 Mei 2013

Cara budidaya bunga melati

Lingkungan tumbuh yang cocok untuk tanaman melati yaitu iklim panas tropik dan lebih disenangi pada tanah yang ringan dan berdrainase baik, kaya bahan organik dengan kelembaban baik. Namun demikian melati juga banyak ditanam pada tanah yang bervariasi jenisnya. Untuk budidaya melati secara komersial diperlukan tanah yang remah, porus, berpasir dan juga kaya bahan organik yang telah terdekomposisi (Pizzetti dan Coaker, 1968).

Umumnya bibit berasal dari stek cabang yang keras, dan setengah keras dengan panjang 5 atau 6 ruas. Bibit melati juga dapat diperoleh dengan cara perundukkan dari cabang basal. Untuk keperluan penanaman secara luas hendaknya dipilih bibit yang sudah mempunyai perakaran baik dan berdaun penuh. Bibit yang baik dapat diperoleh dengan pembibitan yang melalui pendederan di pot kantong plastik (polibag).

    SENTRA PENANAMAN

Di Indonesia Pusat penyebaran tanaman melati terkonsentrasi di Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Pemalang, Purbalingga dan Tegal.

    SYARAT PERTUMBUHAN

Iklim
  • Curah hujan 112–119 mm/bulan dengan 6–9 hari hujan/bulan, serta mempunyai iklim dengan 2–3 bulan kering dan 5–6 bulan basah.
  • Suhu udara siang hari 28-36 derajat C dan suhu udara malam hari 24-30 derajat C,
  • Kelembaban udara (RH) yang cocok untuk budidaya tanaman ini 50-80 %.
  • Selain itu pengembangan budi daya melati paling cocok di daerah yang cukup mendapat sinar matahari.
Media Tanam
  • Tanaman melati umumnya tumbuh subur pada jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK), latosol dan andosol.
  • Tanaman melati membutuhkan tanah yang bertekstur pasir sampai liat, aerasi dan drainase baik, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan memiliki.
  • Derajat keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman ini adalah pH=5–7.
Ketinggian Tempat

Tanaman melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl. Meskipun demikian, tiap jenis melati mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. Melati putih (J,sambac) ideal ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl, sedangkan melati Star Jasmine (J.multiflorum) dapat beradaptasi dengan baik hingga ketinggian 1.600 m dpl. Di sentrum produksi melati, seperti di Kabupaten Tegal, Purbalingga dan Pemalang (Jawa Tengah), melati tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran menengah (0-700 m dpl).

    PEDOMAN BUDIDAYA



Pembibitan
  • Teknik Penyemaian Benih : Tancapkan tiap stek pada medium semai 10–15 cm/sepertiga dari panjang stek. Tutup permukaan wadah persemaian dengan lembar plastik bening (transparan) agar udara tetap lembab.
  • Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
        Penyiapan tempat semai:
  • Siapkan tempat/wadah semai berupa pot berukuran besar/polybag, medium semai (campuran tanah, pasir steril/bersih).
  • Periksa dasar wadah semai dan berilah lubang kecil untuk pembuangan air yang berlebihan.
  • Isikan medium semai ke dalam wadah hingga cukup penuh/setebal 20–30 cm. Siram medium semai dengan air bersih hingga basah.
        Pemeliharaan bibit stek:
  • Lakukan penyiraman secara kontinu 1–2 kali sehari.
  • Usahakan bibit stek mendapat sinar matahari pagi.
  • Pindahkan tanaman bibit stek yang sudah berakar cukup kuat (umur 1–23 bulan) ke dalam polybag berisi medium tumbuh campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).
  • Pelihara bibit melati secara intensif (penyiraman, pemupukan dan penyemprotan pestisida dosis rendah) hingga bibit berumur 3 bulan.
Pengolahan Media Tanam

    Pembukaan Lahan
  • Bersihkan lokasi untuk kebun melati dari rumput liar (gulma), pepohonan yang tidak berguna/batu-batuan agar mudah pengelolaan tanah.
  • Olah tanah dengan cara di cangkul/dibajak sedalam 30-40 cm hingga gembur, kemudian biarkan kering angin selama 15 hari
  • Pembentukan Bedengan : Membentuk bedengan selebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antara bedeng 40–60 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
  • Pengapuran : Tanah yang pH-nya masam dapat diperbaiki melalui pengapuran, misalnya dengan kapur kalsit (CaCO3) dolomit {CaMg (CO3)2}, kapur bakar (Quick lime, CaO)/kapur hidrat (Slakked lime,{Ca(OH)2}. Fungsi/kegunaan pengapuran tanah masam adalah untuk menaikan pH tanah, serta untuk menambah unsur-unsur Ca dan Mg.
  • Pemupukan : Tebarkan pupuk kandang di atas permukaan tanah, kemudian campurkan secara merata dengan lapisan tanah atas. Pupuk kandang dimasukkan pada tiap lubang tanam sebanyak 1-3 kg. Dosis pupuk kandang berkisar antara 10-30 ton/hektar. Lubang tanam dibuat ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak antar lubang 100-150 cm. Penyiapan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau/1-2 bulan sebelum musim hujan.
Teknik Penanaman
  • Penentuan Pola Tanam : Sebulan sebelum tanam, bibit melati diadaptasikan dulu disekitar kebun. Lahan kebun yang siap ditanami diberi pupuk dasar terdiri atas 3 gram TSP ditambah 2 gram KCI per tanaman. Bila tiap hektar lahan terdapat sekitar 60.000 lubang tanam (jarak tanam 1,0 m x 1,5 m), kebutuhan pupuk dasar terdiri atas 180 kg TSP dan 120 kg KCI. Bersama pemberian pupuk dasar dapat ditambahkan “pembenah dan pemantap tanah “ misalnya Agrovit, stratos/asam humus Gro-Mate
  • Pembuatan Lubang Tanam : Bibit melati dalam polybag disiram medium tumbuh dan akar-akarnya. Tiap lubang tanam ditanami satu bibit melati. Tanah dekat pangkal batang bibit melati dipadatkan pelan-pelan agar akar-akarnya kontak langsung dengan air tanah.
  • Cara Penanaman : Jarak tanam dapat bervariasi, tergantung pada bentuk kultur budidaya, kesuburan tanah dan jenis melati yang ditanam, bentuk kultur perkebunan jarak tanam umumnya adalah 1 x 1,5 m, sedang variasi lainnya adalah 40 x 40 cm, 40 x 25 cm dan 100 x 40 cm.
Pemeliharaan Tanaman
  • Penjarangan dan Penyulaman. : Cara penyulaman adalah dengan mengganti tanaman yang mati/tumbuhan abnormal dengan bibit yang baru. Teknik penyulaman prinsipnya sama dengan tata laksana penanaman, hanya saja dilakukan pada lokasi/blok/lubang tanam yang bibitnya perlu diganti. Periode penyulaman sebaiknya tidak lebih dari satu bulan setelah tanam. Penyulaman seawal mungkin bertujuan agar tidak menyulitkan pemeliharaan tanam berikutnya dan pertumbuhan tanam menjadi seragam. Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi/sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas.
  • Penyiangan : Pada umur satu bulan setelah tanam, kebun melati sering ditumbuhi rumput-rumput liar (gulma). Rumput liar ini menjadi pesaing tanaman melati dalam pemenuhan kebutuhan sinar matahari, air dan unsur hara.
  • Pemupukan : Pemupukan tanaman melati dilakukan tiap tiga bulan sekali. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan terdiri atas Urea 300-700 kg, STP 300-500 kg dan KCI 100-300 kg/ha/tahun. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara disebar merata dalam parit di antara barisan tanaman / sekeliling tajuk tanaman sedalam 10-15 cm, kemudian ditutup dengan tanah. Pemupukan dapat pula dengan cara memasukan pupuk ke dalam lubang tugal di sekeliling tajuk tanaman melati. Waktu pemupukan adalah sebelum melakukan pemangkasan, saat berbunga, sesuai panen bunga dan pada saat pertumbuhan kurang prima. Pemberian pupuk dapat meningkatkan produksi melati, terutama jenis pupuk yang kaya unsur fosfor (P), seperti Gandasil B (6-20-30)/Hyponex biru (10-40-15) dan waktu penyemprotan pupuk daun dilakukan pada pagi hari (Pukul 09.00) atau sore hari (pukul 15.30-16.30) atau ketika matahari tidak terik menyengat.
  • Pengairan dan Penyiraman : Pada fase awal pertumbuhan, tanaman melati membutuhkan ketersediaan air yang memadai. Pengairan perlu secara kontinyu tiap hari sampai tanaman berumur kurang lebih 1 bulan. Pengairan dilakukan 1-2 kali sehari yakni pada pagi dan sore hari. Cara pengairan adalah dengan disiram iar bersih tiap tanam hingga tanah di sekitar perakaran cukup basah.
  • Waktu Penyemprotan Pestisida : Zat perangsang/zat pengatur Tumbuh (ZPT) dapat digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi bunga, zat perangsang bunga yang berpengaruh baik terhadap pembungaan melati adalah Cycocel (Chloromiguat) dan Etherel. Tanaman melati yang di semprot dengan Cycocel berkonsentrasi 5.000 ppm memberikan hasil bunga yang paling tinggi, yakni 1,45 kg/ tanaman. Cara pemberiannya: zat perangsang bunga disemprotkan pada seluruh bagian tanaman, terutama bagian ujung dan tunas-tunas pembungaan. Konsentrasi yang dianjurkan 3.000 ppm–5.000 ppm untuk Cycocel atau 500-1.500 ppm bila digunakan Ethrel.
  • Lain-lain : Tanaman melati umumnya tumbuh menjalar, kecuali pada beberapa jenis melati, seperti varietas Grand Duke of tuscany yang tipe pertumbuhannya tegak. Tinggi pemangkasan amat tergantung pada jenis melati, jenis melati putih (J.sambac) dapat di pangkas pada ketinggian 75 cm dari permukaan tanah, sedangkan jenis melati Spnish Jasmine (J. officinale var. grandiflorum) setinggi 90 cm dari permukaan tanah.

    PEMANGKASAN

Pemangkasan tanaman pada umumnya dimaksudkan untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi lebih baik seperti yang diinginkan. Pemangkasan juga merupakan salah satu komponen dari aspek pemeliharaan tanaman apabila yang dipangkas adalah cabang atau ranting yang sakit atau kering dan juga cabang­ – cabang yang tidak produktif.

Pada tanaman melati, pemangkasan bentuk dilakukan untuk keperluan melati pot atau taman. J. sambac apabila dipangkas bagian cabang dan ranting-rantingnya secara cermat akan terbentuk tanaman yang mempunyai kanopi yang serasi terhadap ukuran pot dan wadahnya dengan jumlah bunga banyak. Demikian pula J. multiflorum dapat dibentuk menjadi tanaman yang tegak berbentuk payung dan penuh bunga dipermukaan kanopinya. Tanaman tersebut menjadi sangat indah dan menarik apabila diletakkan pada posisi yang tepat di dalam suatu taman.

Budidaya melati J. sambac yang tidak produktif karena telah berumur tua dapat dilakukan pemangkasan berat sampai sekitar 1/4 – 1/3 tinggi tanaman aslinya. Dengan pemangkasan berat tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru yang produktif. Agar timbulnya tunas-tunas baru tersebut lebih cepat, pemangkasan tanaman perlu diikuti pengairan secara teratur dan pemberian pupuk secukupnya.

Tanaman J. sambac yang masih produktif, dapat dilakukan pemangkasan pucuk setelah panen bunga selesai. Hal tersebut dimaksudkan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru lebih cepat sehingga waktu berbunganya lebih awal.

    HAMA DAN PENYAKIT

Tanaman melati tidak luput dari gangguan hama dan penyakit, prinsip pokok dan prioritas teknologi pengendalian hama/penyakit .
  • Pengendalian hayati dilakukan secara maksimal dengan memanfaatkan musuh-musuh alami hama (parasitoid, perdator, patogen) dengan cara:
  • memasukan, memelihara, memperbanyak, melepaskan musuh alami
  • mengurangi penggunaan pestisida organik sintetik yang berspektrum lebar/menggunakan pestisida selektif.
    Ekosistem pertanian dikelola dengan cara:
  • penggunaan bibit sehat
  • sanitasi kebun
  • pemupukan berimbang
  • pergiliran tanaman yang baik
  • penggunaan tanaman perangkap,
  • Pestisida digunakan secara selektif berdasarkan hasil pemantauan dan analisis ekosistem.

Hama

    Ulat palpita (Palpita unionalis Hubn) :
  • Hama ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae, Stadium hama yang merusak tanaman melati adalah larva (ulat).
  • Pengendalian: dilakukan dengan cara memotong bagian tanaman yang terserang berat dan menyemprotkan insektisida yang mangkus dan sangkil, misalnya Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 E/Curacron 500 EC .
    Penggerek bunga (Hendecasis duplifascials) :
  • Hama ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae.
  • Gejala: menyerang tanaman melati dengan cara menggerek/melubangi bunga sehingga gagal mekar. Kuntum bunga yang terserang menjadi rusak dan kadang-kadang terjadi infeksi sekunder oleh cendawan hingga menyebabkan bunga busuk.
  • Pengendalian: disemprot dengan insektisida yang mangkus, misalnya Decis 2,5 EC, Cascade 50 EC/Lannate L .
     Thips (Thrips sp) :
  • Thrips termasuk ordo Thysanoptera dan famili Thripidae. Hama ini bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag).
  • Gejala: menyerang dengan cara mengisap cairan permukaan daun, terutama daun-daun muda (pucuk).
  • Pengendalian: dilakukan dengan cara mengurangi ragam jenis tanaman inang di sekitar kebun melati dan menyemprotkan insektisida yang mangkus : Mesurol 50 WP, Pegasus 500 SC/Dicarzol 25 SP .
    Sisik peudococcus (Psuedococcus longispinus) :
  • Hama ini termasuk ordo Pseudococcidae dan famili Homoptera yang hidup secara berkelompok pada tangkai tunas dan permukaan daun bagian bawah hingga menyerupai sisik berwarna abu-abu atau kekuning-kuningan.
  • Gejala: menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman dan mengeluarkan cairan madu.
  • Pengendalian: dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang mangkus, misalnya Bassa 500 EC/Nogos 50 EC.
    Ulat nausinoe (Nausinoe geometralis) :
  • Hama ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae.
  • Ciri: ngengat berwarna coklat dengan panjang badan rata-rata 12 mm dan panjang rentang sayap kurang lebih 24 mm berwarna coklat dan berbintik-bintik transparan.
  • Gejala: menyerang daun tanaman melati identik (sama) dengan serangan ulat P. unionalis.
    Hama Lain. :
  • Hama lain yang sering ditemukan adalah kutu putih (Dialeurodes citri) dan kutu tempurung (scale insects). Bergerombol menempel pada cabang, ranting dan pucuk tanaman melati, menyerang dengan cara mengisap cairan sel, sehingga proses fotosintesis (metabolisme).
  • Pengendalian dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang mangkus, seperti Perfekthion 400 EC/Decis 2,5 EC.
Penyakit

    Hawar daun :
  • Penyebab: cendawan (jamur) Rhizcotonia solani Kuhn.
  • Gejala: menyerang daun yang letaknya dekat permukaan tanah.
    Hawar benang (Thread Blight) :
  • Penyebab: jamur Marasmiellus scandens (Mass).
  • Gejala: menyerang bagian cabang tanaman melati.
    Hawar bunga (Flower Blight) :
  • Penyebab: cendawan (jamur) Curvularia sp. Fusarium sp dan Phoma sp,.
  • Gejala: bunga busuk, berwarna coklat muda dan kadang-kadang bunga berguguran.
    Jamur upas :
  • Penyebab: jamur Capnodium salmonicolor. Penyakit ini menyerang batang dan cabang tanaman melati yang berkayu.
  • Gejala: terjadi pembusukan yang tertutup oleh lapisan jamur berwarna merah jambu pada bagian tanaman terinfeksi apnodium sp. dan Meliola jasmini Hansf. et Stev. Gejala serangan capnodium adalah permukaan atas daun tertutup oleh kapang jelaga berwarna hitam merata.
    Bercak daun :
  • Penyebab: jamur Pestaloita sp.
  • Gejala: bercak-bercak berwarna coklat sampai kehitam-hitaman pada daun.
    Karat daun (Rust) :
  • Penyebab: ganggang hijau parasit (Cephaleuros virescens Kunze).
  • Gejala: pada permukaan daun yang terserang tampak bercak-bercak kemerah-merahaan dan berbulu. Penyakit ini umumnya menyerang daun-daun yang tua.
    Antraknosa :
  • Penyebab: jamur Colletotrichum gloesporoides.
  • Gejala : terbentuk bintik-bintik kecil berwarna kehitam-hitaman. Bintik-bintik tersebut membesar dan memanjang berwarna merah jambu, terutama pada bagian daun. Serangan berat dapat menyebabkan mati ujung (die back).
    Penyakit lain :
        Busuk bunga oleh bakteri Erwinia tumafucuens. Bintil akar oleh nematoda Meloidogyne incognito, penyebab abnormilitas perakaran tanaman. Virus kerdil penyebab terhambatnya pertumbuhan tanaman melati, belang-belang daun dan kadang-kadang seluruh ranting dan pucuk menjadi kaku.

    PANEN



Ciri dan Umur Panen

Ciri-ciri bunga melati yang sudah saatnya dipanen adalah ukuran kuntum bunga sudah besar (maksimal) dan masih kuncup / setengah mekar. Produksi bunga melati di Indoensia masih rendah yakni berkisar antara 20-25 kg/hektar/hari. Tanaman melati mulai berbunga pada umur 7-12 bulan setelah tanam. Panen bunga melati dapat dilakukan sepanjang tahun secara berkali-kali sampai umur tanaman antara 5-10 tahun. Setiap tahun berbunga tanaman melati umumnya berlangsung selama 12 minggu (3 bulan).

Cara Panen

Pemetikan bunga melati sebaiknya dilakukan pada pagi sore, yakni saat sinar matahari tidak terlalu terik/suhu udara tidak terlalu panas.

Periode Panen

Hasil panen bunga melati terbanyak berkisar antara 1-2 minggu. Selanjutnya, produksi bunga akan menurun dan 2 bulan kemudian meningkat lagi

Prakiraan Produksi

Produksi bunga melati paling tinggi biasanya pada musim hujan, di Jawa Tengah, panen bunga melati pada musim kemarau menghasilkan 5–10 kg/hektar, sedangkan panen pada musim hujan mencapai 300-1.000kg/ha. Data produksi bunga melati di Indonesia berkisar 1,5–2 ton/ha/th pada musim hujan dan 0,7-1 ton/ha/th pada musim kemarau.

    PASCAPANEN

Pengumpulan

Di tempat terbuka bunga melati akan cepat layu untuk mempertahankan/memperpanjang kesegaran bunga tersebut dihamparkan dalam tampah beralas lembar plastik kemudian disimpan di ruangan bersuhu udara dingin antara 0-5 derajat C.

Jumat, 03 Mei 2013

Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas

Kali ini saya kan menjelaskan bagaimana memanfaatkan kardus bekas menjadi sesuatu yang menarik dan lebih bermanfaat. Kita akan membuat rak mini yang terbuat dari kardus bekas. Rak ini dapat digunakan untuk menyimpan pulpen, atau perlatan sekolah, peralatan kantor, handphone dan lain-lain, masih banyak manfaat lainnya.

Kumpulkanlah kardus bekas yang bagus, yang tekstrunya keras lebih baik, kertas hvs yang warnya sesuai keinginan anda, cutter, lem dan alat pendukung lainnya. Bentuk lah kardus seperti berikut, dan berikan lobang untuk melakukan pemasangan nantinya. lalu lapisilah kardus dengan kertas sesuai keinginan anda, agar hasilnya lebih cantik. Perhatikan gambar

Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas

Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas


Setelah semua bentuk lengkap, satukanlah bagian perbagian sehingga membentuk rak mini. Setiap bagian dapat disatukan dengan lobang dan penghubung yang tersedia. Kalau sudah disatukan nanti hasilnya seperti ini.
Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas

Untuk menghasilkan rak yang rapi, maka lapisilah kerangka rak dengan kertas sesuai warna yang anda inginkan, sehingga bagian rongga kardus yang kosong tertutupi.

Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas

Pada bagian bawah rak mini, masih terlihat kalau lacinya kosong, sekarang tinggal membuat lacinya sehingga rak nya bisa menyimpan barang lebih banyak lagi.


Setelah semuanya jadi, perhatikan lah baik-baik rak nya. Mana tau ada bagian yang belum rapi atau bagian yang terlupaakan. Usahakan pemasangan dilakukan dengan benar sehingga rak nya kuat. Hindari rak dari air, karena terbuat dari kardus.

Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas

Cara membuat rak mini sederhana dari kardus bekas

http://senibekas.blogspot.com

Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren

Tiap rumah pasti menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah. Baik itu sampah organik atau sampah anorganik yang harus kita pilah-pilah sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah sementara.

Maka sudah selayaknya tiap rumah dilengkapi tempat sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik seperti sisa daun atau sayuran bisa di tempatkan di bak sampah berwarna hijau, kelak sampah dari bak ini dipilah lagi untuk diolah  menjadi pupuk kompos.

Sampah anorganik seperti kertas, kayu dan plastik ditempatkan di bak sampah berwarna kuning yang kelak bisa dipilah untuk didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan. Sampah anorganik berbahaya seperti pecahan kaca, botol bekas, paku, isi hekter dan benda-benda tajam lainnya di simpan di bak sampah berwarna merah.

Salah satu sampah dari bak sampah berwarna kuning diantaranya kertas untuk dijadikan kertas daur ulang sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti kartu undangan, kotak cendera mata, bingkai photo dan lain-lain. Kemudian sampah plastik juga bisa di daur ulang menjadi tas, jas hujan dan aneka kerajinan tangan lainnya yang bermanfaat.

Pertama:
Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm.

Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren

Ke dua:
Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.

Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren

Ke tiga:
Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling.

Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren

Ke empat:
Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.
Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren




Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren


Ke lima:
Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.

Cara membuat kerajinan dari bekas bungkus kopi menjadi tas keren

Memanfaatkan plastik detergen bekas untuk membuat tas cantik dan keren

Memanfaatkan plastik detergen bekas untuk membuat tas cantik dan keren
Kemasan plastik tidak selalu berakhir menjadi sampah. Kemasan plastik bisa dirangkai jadi tas cantik. Tidak percaya? Simak tips kreasi berikut ini. Kita semua tahu bahwa sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. Jika Anda membuang sampah plastik hari ini, hingga 80 tahun mendatang pun sampah plastik ini pun belum bisa teruraikan. Padahal, hampir semua produk kebutuhan rumah tangga menggunakan pembungkus plastik. Jadi, terbayang kan berapa banyak sampah plastik terbuang setiap harinya?

Untuk mencegah penumpukan sampah plastik, kita sebenarnya bisa mencoba mengurangi dampak buruknya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkannya kembali. Sampah plastik bisa diolah menjadi barang-barang bermanfaat, seperti tas atau dompet. Hasilnya tak kalah cantik dengan tas-tas berbahan kain. Dengan membuat tas berbahan kemasan plastik ini, Anda bisa mendapat dua manfaat. Selain mendapat tas cantik, Anda pun sudah turut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dari ancaman sampah plastik.

Kali ini kita coba dulu membuat tas yang ukurannya mungil. Ingin tahu cara membuatnya? Kami sajikan untuk Anda.

Alat dan bahan:
  1. 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
  2. 1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
  3. 4cm perekat
  4. 30cm renda katun sebagai pemanis.
  5. Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.
Cara membuat:
  1. Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan kotoran. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan kertas tisu. Jika noda sulit dibersihkan, Anda bisa merendam plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena akan merusak tekstur plastik.
  2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
  3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban pada sisi lebar masing-masing kemasan yang sudah dipotong.
  4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
  5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
  6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
  8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.
  9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho. Tinggal ganti ukurannya saja. Selamat berkreasi! 
http://dablugen.blogspot.com/2011/10/cara-membuat-tas-keren-dari-plastik.html

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More