Minggu, 27 Desember 2015

Budidaya Buncis

A.    Budidaya Buncis


Buncis atau Phaseolus vulgaris merupakan sayuran buah yang termasuk kedalam kelompok leguminosa. Budidaya buncis cocok dilakukan di dataran sedang hingga tinggi. Ketinggian ideal bagi tanaman ini adalah 1000-1500 meter dari permukaan laut dengan suhu 20-25oC. Namun, budidaya buncis masih bisa dilakukan di dataran rendah hingga 400 meter dari permukaan laut.
Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak dengan curah hujan sedang. Tanaman ini cocok dibudidayakan diakhir

musim hujan dan awal kemarau. Buncis juga peka terhadap genangan air sehingga drainase lahan harus benar-benar diperhatikan.
Di Indonesia terdapat dua tipe tanaman buncis. Ada yang tumbuhnya merambat dan tegak. Buncis yang merambat bisa memiliki ketinggian hingga 2 meter dan mudah rebah. Oleh karena itu, perlu bantuan lenjeran bambu untuk menopangnya. Sedangkan tipe yang tegak tinggi hanya 60 cm dan tidak memerlukan lenjeran bambu untuk tumbuh. Pada kesempatan kali ini, kami akan menguraikan cara-cara budidaya buncis tipe merambat.
B.     Pengolahan lahan untuk budidaya buncis
Pengolahan lahan untuk budidaya buncis organik sedikit berbeda dengan pengolahan tanah untuk sayuran daun. Pertama-tama tanah dicangkul untuk digemburkan. Campurkan kapur secukupnya apabila kondisi tanah asam. Kemudian buat bedengan selebar 1 meter dengan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan 30-40 cm.
Buat lubang tanam pada bedengan membentuk dua baris dengan jarak antar baris 50-60 dan jarak dalam baris 30 cm. Masukkan pupuk kandang atau kompos kedalam lubang-lubang tanam tersebut, kira-kira satu genggaman tangan. Untuk satu hektar tanaman dibutuhkan sekitar 20 ton pupuk kandang atau kompos. Biarkan kompos tersebut selama 1-3 hari.
C.    Penanaman dan Pemeliharaan
Benih yang sudah siap kemudian dimasukkan pada lubang tanam sebanyak 2 biji/lubang. Lakukan penyiraman setiap sore sampai benih tumbuh. Selanjutnya penyiraman bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca saat tanam. Setelah itu lakukan pemupukan awal dengan dosis pupuk kandang 15 ton/hektar, TSP 250 kg /hektar, dan KCl 250 kg /hektar. Kemudian dilakukan pemupukan lanjut dengan pupuk urea dan ZA dengan komposisi 1:2 sebanyak 300 kg/hektar. Pemupukan lanjut diberikan saat usia tanam menginjak 1 dan 3 minggu, masing-masing diberikan setengah dosis. Pemupukan bisa ditaruh dalam lubang sedalam 10 cm dengan jarak 10 cm dari tanaman buncis, kemudian tutup kembali dengan tanah. Lakukan juga penyulaman pada bibit yang tidak tumbuhsebelum 7-10 hari pasca tanam. Cek secara berkala dan lakukan penyiangan saat sebelum pemupukan dan saat gulma sudah terlalu lebat. Perhatikan kondisi tanaman dan hindarkan dari hama serta penyakit yang mampu merusak tanaman. Gunakan pestisida yang tepat sesuai dosisnya. Untuk rambatan buncis kita bisa menggunakan alternatif lain seperti menggunakan tali rapia dan bambu sebagai tiang rapia. Karena tanaman buncis sangat rentan dengan penyakit maka kita perlu lebih teliti dalam pemeliharaannya. Kita bisa mengontrol keadaan tanaman buncis kita antara satu minggu dua kali.


D.    HAMA DAN PENYAKIT
A. HAMA
1. Kumbang Daun
Gejalanya daun kelihatan berlubang-lubang bahkan kadang-kadang tinggal kerangka atau tulang-tulang daunnya saja. Tanaman menjadi kerdil dan polongnya kecil-kecil.Pengendaliannya : Bila sudah terlihat adanya telur, larva, maupun kumbangnya maka dapat langsung dibunuh dengan tangan. Atau dapat juga diberantas dengan insektisida Lannate 25 WP, dengan konsentrasi 1,5-3 cc/l air atau 300-6001 larutan setiap hektar.
2. Penggerek polong
Gejalanya : polong yang masih muda mengalami kerusakan, bijinya banyak yang keropos. Akan tetapi, kerusakan ini tidak sampai mematikan tanaman buncis.Pengendalian : Dilakukan dengan tanam serentak, usahakan pula tidak ada tanaman inang disekitar tanaman buncis, misalnya tanman orok-orok perlu juga dilakukan penyemprotan dengan insektisida.
3. Lalat kacang
Gejalanya : Daun berlubang-lubang dengan arah tertentu, yaitu dari tepi daun menuju tangkai atau tulang daun, gejala lebih lanjut berupa pangkal batang yang membengkok/pecah kemudian tanaman menjadi layu,berubah kuning, dan akhirnya mati yang masih muda. Apabila tidak mati maka tumbuhnya kerdil sehingga produksinya sedikit.Pengendalian : Setelah biji buncis ditanam sebaiknya segera diberi penutup jerami daun pisang, penanaman dilakukan secara serentak. Bila tanaman sudah terserang secara berat maka segeralah dicabut dan dibakar atau dipendam dalam tanah, apabila erangan belum terlalu berat maka segeralah diberi insektisida.
4. Kutu daun
Gejala akan lebih jelas terlihat pada tanaman-tanaman yang masih muda. Bila serangannya hebat, maka pertumbuhannya Menjadi kerdil dan batang memutar (mimilin). Daunnya menjadi keriting dan kadang berwarna kuning.Pengendaliannya dengan cara memasukkan musuh alaminya yaitu lembing, lalat dan jenis dari Coccoinellidae, atau dengan menggunakan insektisida Orthene 75 Sp.5. Ulat jengkal semuGejalanya dibawah daun terdapat telur yang bergerombol. Setelah menetas ulatnya akan memakan daun-daun baik yang muda maupun yang tua. Daun menjadi berlubang bahkan dapat habis sama sekali. Akibatnya, tanaman menjadi kerdil karena tidak sempurna melakukan fotosintetis.Pengendaliannya : dapat dibunuh satu persatu atau dengan sanitasi, yaitu membersihkan gulma-gulma yang dapat dijadikan sebagai tempat persembunyian hama tersebut. Bisa juga dengan menggunakan insektisida Hotathion 40Ec.6. Ulat penggulung daunGejalanya daun kelihatan seperti menggulung dan terdapat ulat yang dilindungi oleh benang sutera dan kotoran. Polongnya sering pula ikut direkatkan bersama-sama dengan daunnya. Daun juga nampak berlubang-lubang bekas gigitan dari tepi sampai ketulang utama, hingga habis hanya tinggal urat-uratnya saja.Pengendaliannya : sebaiknya daun yang terkena segera dibuang atau dibakar, apabila masih ada serangan maka dilakukan penyemperotan dengan insektisida. Insektisidanya yaitu Azodrin 15 WSC.

B. PENYAKIT
1. Penyakit Antraknosa.Gejala :
- Polong Buncis muda terdapat bercak-bercak kecil dengan bagian tepi warna coklat karat dengan warna kenerah-merahan. Bentuknya tidak beraturan antara yang satu dengan yang lain, bila udara lembab akan terdapat spora yang berwarna kemerah-merahan.
- Pengendaliannya :Sebaiknya dipilih bibit yang benar-benar bebas dari penyakit atau dapat juga dengan merendam benih dalam fungisida Agrosid 50SD sebelum ditanam. Dengan penyemperotan fungisida Delsene Mx200, konsentrasi 1-2 gr/lt air. Juga bisa dengan fingisida Velimek 80WP dengan konsentrasi 2-2,5gr/lt air.
2. Penyakit Embun Tepung
Gejala : Daun, batang, bunga dan buah berwarna putih keabuan (kelihatan seperti kain beludru).Pengendaliannya :Bagian yang sudah terserang sebaiknya dipotong atau dibakar. Dapat juga disemprot dengan fungisida Morestan 25WP, konsentrasinya 0,5 - 1 gr/lt air dan volume larutan 1.000 lt/ha.
3. Penyakit Layu
Gejala : Tanaman akan terlihat layu, kuning dan kerdil. Bila batang tanaman yang diserang dipotong melintang, maka akan terlihat warna coklat atau dipijat akan keluarlah lendir yang berwarna putih.Pengendaliannya :Dilakukan dengan cara menyiram tanaman dengan air yang bebas dari penyakit, bila hendak membuat persemaian lebih baik tanah disterilisasi dulu dengan air panas 100o C. Dilakukan dengan penyemprotan fungisida Agrept 20 WP dengan konsentrasi 0,5 - 1/lt air.
4. Penyakit Bercak daun
Gejala : Daun bercak kecil berwarna coklat kekuningan lama kelamaan bercak akan melebar dan bagian tepinya terdapat pita berwarna kuning. Akibat lebih parah, daun akan menjadi layu dan berguguran. Bila sampai menyerang polong, maka polong akan bercak kelabu dan biji yang terbentuk kurang padat dan ringan.Pengendaliannya :Benih buncis direndam dulu dalam air panas dengan suhu 48 C selama 30 menit. Bilas dengan air dingin dan keringkan. Dengan penyemprotan menggunakan Baycor 300EC, konsentrasi 0,5 - 1 lt/ha. Bisa juga menggunakan Bayleton 250EC, konsentrasi 0,25-0,5 lt/ha.

5. Penyakit Hawar Daun
Gejala : Pertama-tama terlihat bercak kuning dibagian tepi daun, kemudian meluas menuju tulang bagian tengah. Daunnya terlihat layu, kering dan coklat kekuningan. Bila serangannya hebat, daun terlihat berwarna kuning, seluruhnya dan akhirnya rontok, gejala tersebut dapat meluas kebatang, sehingga lama kelamaan tanaman akan mati.Pengendaliannya :Dengan cara memilih benih yang berkwalitas baik. Perendaman benih dalam Sublimat dengan dosis 1gr /Lt air selama 30 menit.
6. Penyakit Busuk Lunak
Gejala : Daun bebercak, berair warnanya menjadi kecoklatan. Gejala ini cepat menjalar ke seluruh bagian tanaman. Sehingga tanaman menjadi lunak, berlendir dan berbau busuk.
Pengendaliannya :Tanaman yang sudah terserang berat sebaiknya dibuang dan di bakar, dapat dilakukan dengan menyemprotkan Cupravit OB-21, dengan konsentrasi 4gr/lt air, Delsene Mx200, konsentrasi 2-4 gr/lt air.
7. Penyakit Karat
Gejala : Pada jaringan daun terdapat bintik-bintik kecil berwarna coklat, baik dibagian daun sebelah atas maupun sebelah bawah. Biasanya dikelilingi dengan jaringan khlorosis.Pengendaliannya :Dapat ditanam varitas buncis yang tahan dengan penyakit karat yaitu ; Manoa Wonder. Tanaman yang terserang berat sebaiknya dicabut dan dibakar.
8. Penyakit Damping Of
Gejala : Bagian batang bawah yang terletak dibagian keping biji terlihat berwarna putih pucat karena mengalami kerusakan khlorofil.Pengendaliannya :Siram tanaman dengan air yang bebas penyakit, media semai yang dipakai juga yang telah disterilkan terlebih dahulu. Bisa juga menggunakan Antracol 70WP, konsentrasi 2gr/lt air, volume larutan 600-800 lt/ha.
9. Penyakit Ujung Kriting
Gejala : Daun-daun muda menjadi kuning dan keriting, sedangkan daun yang sudah tua menggulung / melilin.Penegndaliannya :Dengan menanm tanaman yang resisten (tahan penyakit). Apabila tanaman yang sudah terserang penyakit, sebaiknya segera dicabut atau dibakar.

E.     Pemanenan
Setelah 60-70 hari buncis siap dipanen dengan interval panen 4–5 kali panen. Masa produktif buncis bisa mencapai tiga bulan, setelahnya tanaman buncis kurang produktif sehingga harus diganti. Rata-rata hasil panen per hektarnya bisa mencapai 24-40 ton/hektar. Panen terbaik dilakukan setelah 2-3 minggu sejak bunga mekar.


Selamat Mencoba


Rabu, 18 November 2015

MUDA -MUDI SUKACAI

CERIA DI HARI RAYA BERSAMA MUDA-MUDI SUKACAI


Dalam rangka memperingati hari besar Islam 1 Syawal 1436 H. Muda- mudi Sukacai menyelenggarakan kegitan Halal bil halal yang di isi dengan berbagai macam kegiatan lomba dan kesenian rakyat yang di selenggarankan di balai Dusun Sukacai. Acara tersebut berlansung pada tanggal 18 Juli 2015/ 2 Syawal 1436 H. Lomba yang diadakan diantaranya:

1)      Loba Pazeel

2)      Memindahkan bola ping pong

3)      Lomba makan ketupat

4)      Lomba Balap Sarung

5)      Loba Make up

6)      Joget Kursi

7)      Lomba pukul air

8)      Lomba memakai busana laki-laki

9)      Lomba Gotong bola

Nana Nobita mengungkapkan “kegiatan ini adalah kegiatan yang rutin di selenggarakan setiap tahunnya sebagai ajang silaturrahmi dan mengisi libur panjang”.

kegiatan ini berlangsung sangat meriah dan penuh kebersamaan , canda tawa yang terlihat dari setiap peserta kegiatan. Begitu antusiasnya setiap warga yang mengikuti kegiatan ini karena ada beberapa hadiah menarik yang menanti. ** bayusuci

Minggu, 10 November 2013

Cara mengolah kulit pisang menjadi tepung

Cara mengolah kulit pisang menjadi tepung
Kulit pisang merupakan limbah yang biasanya di buang percuma setelah isinya dimakan, kulit pisang biasanya oleh sebagian orang seirng di jadikan makanan ternak atau dibuat kompos. Namun dengan semakin tingginya inisiatif masyarakat, banyak yang berhasrat untuk mengolah kulit pisang menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Salah satunya adalah dengan menjadikan kulit pisang sebagai bahan baku tepung. 

Berikut ini adalah panduan cara mengolah kulit pisang menjadi tepung Cara membuat tepung kulit pisang :

Alat dan Bahan untuk membuat tepung kulit pisang

Bahan :
  • Kulit Pisang
  • Natrium tiosulfat
Alat :
  • Pisau
  • Talenan
  • Alat pengering
  • Alat penghancur atau penggiling
  • Ayakan atau saringan
  • Plastik untuk membungkus tepung yg sudah jadi
Cara membuat tepung kulit pisang
  • Limbah kulit pisang yang masih segar di cuci bersih lalu di potong kecil-kecil dengan ukuran 0,5 x 1 cm
  • Rendam kulit pisang dalam larutan natrium tiosulfat untuk mencegah pencoklatan, lalu setelah itu ditiriskan.
  • Keringkan potongan kulit pisang. Jika Pengeringan dengan sinar matahari perlu waktu berhari-hari. Tapi jika pengeringan menggunakan alat pengering, maka hanya di perlukan waktu tidak lebih dari 2 jam untuk mengeringkan 100 kg kulit pisang segar pada suhu 60o C.
  • Setelah kulit pisang kering atau kadar air kurang lebih 14 persen, giling kulit pisang dengan alat penghancur atau pengiling tepung.
  • Tepung yang dihasilkan kemudian di ayak untuk memisahkan bagian kasar dan bagian halus.
  • Tepung pisang yang lolos dari ayakan kemudian kemas dalam kantong plastik agar mudah di gunakan saat di butuhkan.
Sumber : pengolahanpangan.blogspot.com

Rabu, 06 November 2013

Mengenal manfaat cangkang kulit pisang

Mengenal manfaat cangkang kulit pisang
Mengenal manfaat cangkang kulit pisang - Kebanyakan orang setelah makan pisang lalu cangkangnya dibuang begitu saja ke tempat sampah, padahal cangkang kulit pisang tersebut ternyata masih memiliki banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari cangkang kulit pisang.

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam.
Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.

Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan pisang kipas. Artikel ini hanya membahas pisang penghasil buah konsumsi serta kerabatnya yang berkaitan.

Siapa yang tak mengenal buah pisang? Buah berwarna kuning cerah ini memiliki rasa yang khas dan istimewanya bisa mengganjal perut sebab kaya akan karbohidrat sehat. Pisang termasuk salah satu buah yang mudah dijumpai di mana-mana. Indonesia memang Negara tropis dan buah pisang adalah salah satu komoditas tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis. Karena melimpah, buah pisang dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Khasiat pisang tak hanya sebagai sumber karbohidrat tetapi juga sumber vitamin, serat dan juga beta karoten. Kabarnya, konsumsi 1 pisang sehari akan menjauhkan Anda dari serangan jantung! Buah pisang memang istimewa! Tak hanya dagingnya saja, ternyata kulit buah pisang pun tak kalah menakjubkan. Jika selama ini Anda hanya menganggapnya sampah, mulai saat ini Anda harus berpikir ulang. Sebab manfaat kulit pisang cukup beragam dan telah teruji secara klinis. Tak percaya? berikut uraiannya.

Kandungan Kulit Pisang
Sebelum membedah manfaat kulit pisang, tak ada salahnya memahami senyawa apa saja yang terdapat di dalam kulit yang sering dianggap limbah tersebut. Secara umum, kulit pisang banyak mengandung karbohidrat, air, vitamin C, kalium, lutein, anti-oksidan, kalsium, vitamin B, lemak, protein, beragam vitamin B kompleks di antaranya vitamin B6, minyak nabati, serat, serotonin dan banyak lagi lainnya. Semua komponen senyawa ini memiliki beragam khasiat yang baik bagi tubuh. Tak hanya itu, kupit pisang juga ternyata bisa menjadi sumber energi alternatif! Wow!

Mengurai Manfaat Kulit Pisang
Mencermati kandungan zat aktifnya yang cukup kompleks, adalah sangat wajar jika kemudian kulit pisang juga memiliki beragam manfaat. Berikut beberapa manfaat kulit pisang yang dikutip dari berbagai sumber:
  • Sebagai penambah mood. Tahukah Anda bahwa kulit pisang kaya akan zat serotonin. Zat ini bertanggungjawab atas rasa bahagia dalam tubuh manusia. Dan dengan rutin mengkonsumsi kulit pisang, akan membantu Anda lebih rileks dan bahagian tentunya. Di luar negeri, smooties pisang selalu bercampur bersama kulit. Sementara di Indonesia, smoothies pisang hanya berupa daging pisang yang dihaluskan.
  • Sebagai pereda nyeri. Kulit pisang mengandung sejumlah minyak nabati juga sneyawa tertentu yang sangat baik meredam rasa nyeri. Caranya cukup mudah, tenpekan kulit pisang yang sudah dibersihkan dan juga masih dalam keadaan segar pada bagian tubuh Anda yang mengalami rasa nyeri karena terbakar atau tergores benda tajam.
  • Mengatasi rasa gatal. Jika Anda sering merasakan gatal akibat gigitan serangga dan juga semut, gunakan kulit pisang. Cukup tempelkan di permukaan kulit yang gatal.
  • Mengusir kutil pengganggu. Kutil memang biasanya kecil, tapi tetap saja mengganggu. Hal ini bisa Anda atasi dengan kulit pisang. caranya cukup tempelkan kulit pisang pada kutil, tahan lalu rekatkan dengan plaster dan biarkan selama mungkin. Lakukan hal ini sampai kutil berhenti tumbuh dan hilang sepenuhnya dari kulit.
  • Mempercepat penyembuhan luka. Jika And apunya luka yang sudah tertutup lapisan kulit menghitam dan tampak mengganggu, cukup tempelkan kulit pisang agar lapisan kulit hitam tersebut segera hilang tanpa bekas.
  • Melenyapkan sakit kepala. Caranya, cukup haluskan kulit pisang dan tempel pada bagian kepala seperti mengkompres. Dalam beberapa waktu, sakit kepala Anda akan hilang.
  • Melenyapkan jerawat. Caranya sama seperti yang lain. Cukup ditempelkan. Bisa juga dihaluskan dan kemudian dibuat seperti masker. Gunakan di malam hari.
  • Sebagai sumber tenaga alternatif. Penelitian terbaru membuktikan kulit pisang mengandung tenaga listrik sehingga bisa menjadi tenaga batu batre.
  • Sebagai pakan hewan ternak. Manfaat ini sudah banyak diketahui tentunya.
  • Menyuburkan tanah. Ia bisa berperan sebagai pupuk kompos. Caranya, cukup taruh di tanah yang hendak Anda sehatkan.
  • Pengganti semir sepatu. caranya cukup mudah, kupas kulit pisang dan gunakan kulit tersebut ke sepatu Anda.
  • Sebagai penjernih Air dan minyak. Kulit pisang yang paling baik adalah jenis pisang emas. Caranya, cukup masukkan ke dalam air dan juga minyak yang hendak dijernihkan.
  • Untuk dikonsumsi. Tahukah Anda bahwa saat ini telah banyak dikembangkan tepung terigu bernbahan dasar kulit pisang khususnya pisang ambon? Kualitasnya, tak kalah dibandingkan jenis tepung lainnya.

sumber: manfaatdankandungan.blogspot.com

Manfaat buah pisang untuk kesehatan bayi

Manfaat buah pisang untuk kesehatan bayi
Saya sering menyaksikan keponakan, bayi tetangga, dan adik sendiri yang diberi makan pisang saat pertama kali mereka baru memulai mengkonsumsi makanan padatnya. Pada awalnya saya merasa biasa saja, tapi-lama-lama saya penasaran juga. Kenapa harus pisang? Ternyata, setelah mencari informasi tentang manfaat pisang serta nutrisi yang terkandung di dalamnya, saya sedikit tercengang dan kaget.

Ternyata buah yang beberapa pohonnya berdiri di belakang rumah saya memiliki banyak sekali nutrisinya. Manfaatnya pun bermacam-macam mulai dari melembutkan kulit, melembutkan rambut, mencegah anemia, dan tentu saja sangat bermanfaat bagi bayi yang baru mulai memakan makanan padat. Berikut ini beberapa manfaat pisang untuk bayi yang telah saya temukan.

Pisang terdiri dari banyak nutrisi penting bagi tubuh sehingga disebut-sebut sebagai salah satu makanan yang paling sempurna di dunia. Pisang merupakan sumber utama elektrolit potassium yang bermanfaat untuk kesehatan otot serta melancarkan peredaran darah. Pisang juga mengandung vitamin A, vitamin B6, Vitamin C, kalsium, magnesium, zat besi serta tembaga yang baik untuk pertumbuhan bayi. Lihat artikel tentang kandungan gizi buah pisang.

Pisang sangat cocok untuk bayi yang baru belajar makan karena teksturnya yang sangat lembut yang cocok untuk kondisi dalam mulut bayi yang juga masih lembut. Rasanya pun sangat cocok untuk bayi yaitu manis, sehingga tidak membuat bayi kaget. Kandungan glukosa alami pada pisang tersebut berfungsi sebagai sumber energi bagi bayi. Manfaat pisang untuk bayi lainnya yaitu pisang memiliki kandungan pectin yaitu serat alami yang baik bagi pencernaan tubuh bayi. Jika bayi Anda sedang sakit diare, pisang dapat diberikan sebagai pengganti elektrolit pada tubuh yang tebuang.

Manfaat pisang untuk bayi
Pisang memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga sangat baik untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, kalsium pada pisang juga sangat berguna untuk tulang bayi yang terus berkembang serta membantu pertumbuhan gigi-gigi bayi yang mulai bermunculan.

Lalu bagaimana memilih pisang yang baik bagi bayi Anda?

1. Pilihlah pisang yang masih segar
Memilih pisang dengan kualitas yang baik adalah suatu keharusan apalagi untuk bayi Anda yang baru akan memulai makanan padatnya. Memilih pisang yang masih segar adalah salah satu caranya. Tentunya Anda ingin memberi yang terbaik bagi buah hati Anda khan? Maka pilihlah pisang yang masih segar sehingga kandungan gizi, nutrisi, dan vitamin pada buah pisang tersebut masih baik.

2. Pilihlah pisang yang rasanya manis
Memulai sesuatu dengan yang manis pasti akhirnya pun akan manis. Begitu pula ketika Anda memilih pisang untuk buah hati Anda. Selain dapat menjadi sumber energi, rasa manis juga dapat membuat hati buah hati Anda tenang. Maksudnya, tidak kaget saat makanan masuk ke dalam mulut. Bayangkan jika buah hati Anda mengunyah sesuatu yang masam atau bahkan pahit? Anda pasti tak tega melihatnya bukan?

3. Pilihlah pisang yang memiliki tekstur lembut
Memilih pisang dengan tekstur yang lembut merupakan hal yang sangat penting juga mengingat pisang tersebut akan diberikan pada bayi Anda. Jangan salah memilih pisang untuk dikonsumsi bayi Anda.

4. Pilihlah pisang raja atau pisang ambon
Pisang yang sering dijadikan makanan pertama bagi bayi khususnya di Indonesia diantaranya adalah pisang raja dan pisang ambon. Pisang-pisang ini sangat manis serta memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga cocok untuk buah hati Anda yang baru belajar makan makanan padat.

sumber : manfaat-buahsayuran.blogspot.com

Selasa, 03 September 2013

Manfaat dan khasiat ubi jalar ungu untuk kesehatan

Manfaat dan khasiat ubi jalar ungu untuk kesehatan - Tanaman ini mungkin masih sering dianggap sebagai makanan kampungan atau ndeso. Sebenarnya makanan yang dianggap ndeso ini memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh bahkan lebih baik jika dibanding makanan modern (fast food).

Ubi jalar ini memiliki nama latin Ipomea batatas poiret. Ubi jalar ini ternyata juga banyak sekali dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat camilan misalnya kue, minuman, bakpao, dan bahkan es krim.

Kandungan ubi jalar ungu memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis ubi yang lain, yakni dari 100 gr ubi ungu mengandung vitamin A kurang lebih 7.700 mg mengalahkan kandungan vitamin A pada buah tomat dan bit.

Kandungan ubi jalar ungu yang lain di antaranya Zn, K, Mg, Cu, lisin, vitamin C, B1, mineral, lemak, protein, serat kasar, dan juga termasuk sumber karbohidrat tinggi.

Adapun khasiat ubi jalar ungu bagi kesehatan antara lain sebagai berikut:
  1. Melancarkan aliran darahZat antosianin (pigmen warna ungu) pada ubi jalar ungu ini merupakan zat anti-oksidan yang mampu menyerap polusi udara, serta mampu menghambat pembekuan darah sehingga aliran darah menjadi lancar.
  2. Mencegah kanker
    Kandungan betakaroten, vitamin C, dan E dapat berfungsi sebagai anti-oksidan yang mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan berbagai penyakit kardiovaskuler.
  3. Melancarkan pencernaanSerat dan pektin yang ada dalam ubi jalar ungu ini mampu melancarkan pencernaan sehingga gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir bisa diatasi.
  4. Anti-oksidanAntosianin pada ubi jalar ungu ini juga memiliki fungsi sebagai anti-oksidan, anti-kanker, anti-bakteri, serta melindungi terhadap kerusakan hati, serangan stroke, hingga penyakit jantung.
  5. Anti-kankerZat selenium dan iodin dalam ubi jalar ungu 20 kali lebih tinggi dari ubi lain sehingga bisa menjadi sel anti-kanker.
  6. Anti-bakteriAktivitas anti-bakteri dalam ubi jalar ungu 3,2 kali lebih tinggi dibanding berbagai varietas blueberry.
  7. Sumber karbohidrat
    Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam ubi jalar ungu ini bisa dijadikan alternatif sebagai pengganti nasi. Selain itu warna ungu ubi ini juga bisa dijadikan pewarna alami makanan.

Bagaimana? Masih memandang ubi sebagai makanan kampungan? Memang sih jika kita terlalu berlebih mengkonsumsi ubi bisa mengakibatkan kita sering buang angin. Maka dari itu tetap bijaksana dalam mengkonsumsi nya sehingga selain rasanya yang enak bisa kita dapatkan, khasiat ubi jalar ungu bagi kesehatan juga bisa dapatkan.

sumber: inovasikesehatan.blogspot.com

Cara pemeliharaan dan pemupukan tanaman ubi jalar

Cara pemeliharaan dan pemupukan tanaman ubi jalar
Selama 3 (tiga) minggu setelah ditanam, penanaman ubi jalar harus harus diamati kontinu, terutama bibit yang mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut bibit yang mati, kemudian diganti dengan bibit yang baru, dengan menanam sepertiga bagian pangkal setek ditimbun tanah.

Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, pada saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas. Bibit (setek) untuk penyulaman sebelumnya dipersiapkan atau ditanam ditempat yang teduh.

PENYIANGAN
Pada sistem tanam tanpa mulsa jerami, lahan penanaman ubi jalar biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma). Gulma merupakan pesaing tanaman ubi jalar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan air, unsur hara, dan sinar matahaari. Oleh karena itu, gulma harus segera disiangi. Bersama-sama kegiatan penyiangan dilakukan pembumbunan, yaitu menggemburkan tanah guludan, kemudian ditimbunkan pada guludan tersebut.

PEMBUBUNAN
Penyiangan dan pembubunan tanah biasanya dilakukan pada umur 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang saat tanaman berumur 2 bulan. Tata cara penyiangan dan pembumbunan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 
  1. Bersihkan rumput liar (gulma) dengan kored atau cangkul secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman ubi jalar.
  2. Gemburkan tanah disekitar guludan dengan cara memotong lereng guludan, kemudian tanahnya diturunkan ke dalam saluran antar guludan.
  3. Timbunkan kembali tanah ke guludan semula, kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.


PEMUPUKAN
Zat hara yang terbawa atau terangkut pada saat panen ubi jalar cukup tinggi, yaitu terdiri dari 70 kg N (± 156 kg urea), 20 kg P2O5 (±42 kg TSP), dan 110 kg K2O (± 220 kg KCl) per hektar pada tingkat hasil 15 ton ubi basah. Pemupukan bertujuan menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah, dan menyediakan unsur hara bagi tanaman.

Dosis pupuk yang tepat harus berdasarkan hasil analisis tanah atau tanaman di daerah setempat. Dosis pupuk yang dianjurkan secara umum adalah 45-90kg N/ha (100-200 kg urea/ha) ditambah 25 kg P2O5/ha (±50 kg TSP/ha) ditambah 50 kg K2O/ha (±100 kg Cl/ha).

Pemupukan dapat dilakukan dengan sistem larikan (alur) dan sistem tugal. Pemupukan dengan sistem larikan mula-mula buat larikan (alur) kecil di sepanjang guludan sejauh 7-10 cm dari batang tanaman, sedalam 5-7 cm, kemudian sebarkan pupuk secara merata ke dalam larikan sambil ditimbun dengan tanah.

PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Meskipun tanaman ubi jalar tahan terhadap kekeringan, fase awal pertumbuhan memerlukan ketersediaan air tanah yang memadai. Seusai tanam, tanah atau guludan tempat pertanaman ubi jalar harus diairi, selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan keseluruh pembuangan. Pengairan berikutnya masih diperlukan secara kontinu hingga tanaman ubi jalar berumur 1-2 bulan. Pada periode pembentukan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan.

Waktu pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari. Di daerah yang sumber airnya memadai, pengairan dapat dilakukan kontinu seminggu sekali. Hal Yang penting diperhatikan dalam kegiatan pengairan adalah menghindari agar tanah tidak terlalu becek (air menggenang).

sumber: http://agromaret.com


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More