Rabu, 17 April 2013

Cara budidaya kacang tanah dan cara pemeliharaannya

Cara budidaya kacang tanah dan cara pemeliharaannya
Cara budidaya kacang tanah dan pemeliharaannya  - Tanaman kacang tanah merupakan tanaman yang unik karena dapat memupuk dirinya sendiri sebab memiliki bintil pada akarnya. Bintil akar berisikan bakteri rizobium yang berguna untuk memfiksasi unsur nitrogen dari udara dan membuatnya menjadi tersedia bagi tanam kacang tanah tersebut. Produksi tanaman kacang tanah per hektarnya dipengaruhi faktor bibit, tanah, pemeliharaan tanaman kacang tanah dan juga karena faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor iklim.

Klasifikasi Tanaman Kacang Tanah :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Arachis
Spesies: Arachis hypogaea L.

Syarat Tumbuh Kacang Tanah :
a. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun.
b. Suhu udara sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil.
c. Kelembaban udara berkisar 65-75 %.
d. Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.
e. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.
f. Keasaman tanah / pH antara 6,0-6,5.
g. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
h. Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.

Cara Budidaya Kacang Panjang :
Benih
Disarankan agar memperoleh produksi yang baik sebaiknya menggunakan benih unggul yang saat ini sudah banyak tersedia.

Pengolahan Lahan Tanam
1. Lahan di bersihkan dari gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit.
2. Buat bedengan ukuran lebar 80 cm, panjang menyesuaikan, ketebalan bedengan 20-30 cm.
3. Jika lahan yang bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis + 1 - 2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tanam.
3. Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah:
a. Pupuk kandang 2 - 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
b. Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai rekomendasi setempat.

Cara Menanam Kacang Tanah
a. Buat lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3 cm sesuai dengan jarak tanam yang di inginkan.
b. Jarak tanam kacang tanah adalah 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm.
c. Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Penanaman dilakukan pada bulan April-Juni (palawija I) atau bulan Juli-September (palawija II).
d. Tutup lobang tanam dengan memasukkan tanah di sampingnnya menggunakan kaki.

Pemeliharaan Tanaman Kacang Tanah
1. Penyulaman dilakukan jika ± 3-7 hari setelah tanam ada tanaman yang tidak tumbuh.
2. Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.
3. Hal-hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, misalnya pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).

Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah
Hama tanaman kacang tanah :
a. Uret
Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman layu dan mati.
Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, Penggunaan Pestona dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur mati segera dicabut dan uret dimusnahkan.

b. Ulat Penggulung Daun
Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering.
Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.

c. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok.
Pengendalian: (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan menggunakan Natural Vitura.

d. Ulat Jengkal (Plusia sp)
Gejala: menyerang daun kacang tanah. Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.

e. Kumbang Daun
Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. Pengendalian: (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan menggunakan Pestona.

Penyakit tanaman kacang tanah :
a. Penyakit layu atau “Omo Wedang”
Penyebab: bakteri Xanthomonas solanacearum (E.F.S.).
Gejala: daun terkulai seperti disiram air panas, akhirnya mati. Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar tanaman membusuk.
Pengendalian: Pergiliran tanaman, gunakan varietas yang tahan. Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO.

b. Penyakit sapu setan
Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis.
Gejala: bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil, ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek, daun-daun kecil rimbun.
Pengendalian: tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan), menanam tanaman yang tahan, menanggulangi vektornya menggunakan Pestona atau Natural BVR.

c. Penyakit Bercak Daun
Penyebab : Jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola.
Gejala: timbul bercak-bercak berukuran 1-5 mm, berwarna coklat dan hitam pada daun dan batang.
Pengendalian: dengan menggunakan Natural GLIO di awal tanam sebagai tindakan pencegahan.

d. Penyakit Gapong
Penyebab: diduga Nematoda.
Gejala: Polong kosong, juga bisa busuk.
Pengendalian: tanahnya didangir dan dicari nematodanya.

e. Penyakit Sclerotium
Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala: tanaman layu.
Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, air jangan sampai menggenang, membakar tanaman yang terserang cendawan.
Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam

f. Penyakit Karat
Penyebab: cendawan Puccinia arachidis Speg.
Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat). Daun gugur sebelum waktunya.
Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

Panen Kacang Tanah
Kacang tanah berumur pendek panen ± 3-4 bulan dan umur panjang ± 5-6 bulan. Dengan ciri - ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:
a) Batang mulai mengeras.
b) Daun menguning dan sebagian mulai berguguran, Polong sudah berisi penuh dan keras.
c) Warna polong coklat kehitam-hitaman.

http://www.katamutiaracintaindah.com/2013/03/cara-budidaya-kacang-tanah.html

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More